Dahsyatnya Bangun Pada Saat Subuh

Dahsyatnya Bangun Pada Saat Subuh - Cerita riil perjalanan hidup bani Adam, ada seseorang pelajar yang datang ke sekolah senantiasa telat. Saat rekan-temannya telah berbaris untuk apel pagi bahkan juga terkadang rekan-temannya telah mengawali pelajaran, dia baru hingga sampai. Hingga tiap-tiap guru yang memberi pelajaran pada awal pelajaran pasti telah memahami, dia pasti terlambat. Bahkan juga narasi inipun telah tiba ke wali kelas. Disekolah pasti yang paling bertanggungjawab atas tuntunan serta pengarahan yaitu wali kelas. Hingga dengan bhs yang halus di tanyakan pada anaknya yang kerap telat. Kenapa senantiasa telat, dia manjawab bahwa bangunnya kesiangan. Lantas wali kelaspun menguber jawaban siswanya dengan menyusul pertanyaan yang baru. Apakah sehari-hari kesiangan, lantas anda bangun pagi jam berapakah? Dijawab dengan jawaban enteng tanpa ada beban. Terkadang jam 05. 30 terkadang jam 06. 00 atau terkadang kian lebih itu. Wali kelas mengelus dada, sembari berkata, astaghfirullah, apakah anda tak menegakkan shalat Subuh? Dapat dipikirkan apabila bangun pagi jam 5. 30 atau jam 06. 00 untuk lokasi Indonesia sisi barat apakah masih tetap dapat?

Adalagi cerita seseorang pegawai yang perlu apel pagi pada pukul 07. 00, dia sama dengan pelajar di atas kerap telatnya daripada datang lebih awal. Dapat kita pikirkan apabila tiap-tiap pagi senantiasa bangun pagi diwaktu akhir, niscya bakal rasakan begitu secara singkat saat yang dilewati, begitu banyak pekerjaan terbengkelai lantaran tak membiasakan diri untuk bangun pagi. Karenanya apabila di antara kita ada yang sudah punya kebiasaan bangun siang, jadi berupayalah untuk mengubah rutinitas jelek itu. Kenapa bangun pagi dimaksud rutinitas yang jelek :

1. Dengan bangun siang automatis tidak bisa menegakkan shaat subuh, apabila sekali atau 2 x bangunnya kesiangan pasti dimaklumi. Tetapi apabila hal itu telah jadi rutinitas, bakal
menimbulalkan preseden jelek. Orang Islam yang melupakan keharusan teritama shalat lima saat, dia berarti sudah merobohkan agama. “ Shalat yaitu tiangnya agama, siapa saja yang menegakkan shalat jadi ia sudah menegakkan shalat, tetapi siapa saja meninggalkan shalat bermakna sudah merobohkan agama. Karenanya orang itu hatinya bakal jadi keras, hatinya jadi jauh pada Allah. Sekalipun Allah sudah menyebutkan bahwa kedekatan Allah pada hambanya diibaratnya seperti urat pada lehernya. Tetapi sekalipun Allah sudah menyebutkan dekat dengan hambanya, namun nyatanya hambanya terasa jauh dengan Allah. Bagaimanakah bakal terasa dekat dengan Allah apabila keharusan yang sudah diberikan Allah tak pernah dihiraukan.

2. Akan tercatat sebagai ahli surga “ dari Abu Hurairah Berkta, Rasululah SAW bersabda, Malaikat malam dan siang silih berganti kepadamu, dan mereka berkumpul pada waktu shalat Subuh dan Asar. Kemudian Malaikat yang semalaman denganmu naik (ke langit) lalu Allah bertanya kepada mereka, sedang Allah yang lebih tahu tentang mereka, bagaimana kamu meningalkan hamba-hamba-Ku? Para malaikat berkata “ kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami juga datang kepada mereka dalam keadaan shalat “. (HR. Buchari Muslim).
Sungguh bahagianya apabila perubahan sifnya beberapa malaikat siang serta malam, hamba Allah dalam keadaan tengah shalat Subuh serta Ashar

3. Bangun pagi bakal rasakan saat yang panjang, terlebih bangun pagi dalam setiap saat dikerjakan saat sebelum ada panggilan menegakkan shalat. Semakin bagus lagi apabila saat sebelum saat subuh telah menegakkan shalat Tahjjud. Dilanjutnya dengan tadarus Alquran, semakin bagus lagi dilanjutkan dengan membaca kitab.

4. Bangun pagi bakal mengikis penyakit hati.

1. Ingatlah bahwa penyakit hati yang lebih tahu lebih dulu yaitu orang lain, tetapi terkadang untuk yang berkaitan sekalipun sebenarnya sakit namun tak rasakan sakit.


5. Bangun pagi bakal bikin badan sehat, lantaran disamping bisa hirup hawa fresh pada pagi hari dapat juga berolah-raga, jalan-jalan atau lari pagi. Pasti tubuh sebagai sehat, lantaran dengan olah menolong kelancaran metabolisme badan bakal bekerja dengan cara normal.

6. Bangun pagi bakal mengawali aktivitas baru, apabila setiap hari sudah membiasakan bangun lebih pagi, jadi bakal memiliki karakter optimis dalam hadapi hari depan. Demikian sebaliknya apabila bangunnya hingga siang jadi seluruhnya aktivitas baru telah didasari karakter tergesa-gesa. Jadi pasti hingga siang bahkan juga hingga waktunya pulang. Hampir jadi hari yang kelam tak memiliki hasil.

Apabila hari depan bercita-cita jadi hari yang tambah baik, tidak ada pilihan terkecuali bangun pagi, sukur dengan diawali shalat Tahjjud, serta empat rekaat untuk shalat fajar. Awalilah dari diri sendiri, dari hal yang kecil serta dari mulai saat ini.